Senin, 13 Mei 2013
0 komentar

Nenek Ini Hamil Dan Melahirkan Cucunya Sendiri

12:04:00 AM


Sarah Donaghey, asal Leeds, Inggris, merasa hancur hatinya ketika ia diberitahu oleh dokter bahwa satu-satunya obat kanker rahum yang dideritanya adalah histerektomi (pengangkatan rahim). Namun, untungnya ibunya bersedia menjadi ibu pengganti, yang berarti hamil dan melahirkan cucunya sendiri.

Sarah Donaghey (27 tahun) kini memiliki kesempatan untuk punya anak sendiri melalui rahim sang ibu, Linda Donaghey (49 tahun), yang menawarkan dirinya menjadi ibu pengganti.

Sarah yang bekerja sebagai Sales Administrator didiagnosis kanker langka dan agresif saat usianya baru 25 tahun. Dokter mengatakan satu-satunya cara menyelamatkan hidupnya adalah dengan mengangkat rahim, yang berarti ia tidak akan pernah bisa hamil.


Linda dan Sarah donaghey
Linda Donaghey (kiri) dan putrinya, Sarah Donaghey

Namun, dia mempunyai secercah harapan karena ahli bedah mampu menyimpan indung telurnya yang diuji Februari lalu, dan ternyata masih memproduksi telur. Dalam beberapa bulan setelah dilakukan pengangkatan rahim, Sarah dan pasangannya, Stuart Simpson (26), mulai melakukan surrogacy (peminjaman rahim).

"Kekhawatiran terbesar kami adalah jika ibu pengganti hamil dengan bayi yang secara biologis milik kami, secara hukum dia ibu tersebut. Kami khawatir dia tidak akan mau menyerahkan bayi kami," ujar Sarah, kepada Sunday Mirror, Selasa 7 Mei 2013.



Linda dan pasangannya, Stuart, bersama anak mereka yang lahir dari rahim neneknya

Alasan inilah yang membuat ibunya, Linda, akhirnya bersedia menjadi ibu pengganti untuk anaknya sendiri. Ia mengaku tak perlu berpikir dua kali untuk menjadi 'ibu' dari cucunya sendiri.

"Saya merasakan perasaan putriku hancur ketika harus melewati suatu cobaan yang mengerikan di usia muda. Beberapa teman mengira saya gila tapi saya tidak perlu berpikir dua kali menawarkan hamil bayi untuk Sarah. Saya hanya melihatnya sebagai cara merawat (cucu) lebih awal," ujar Linda.


Benar-benar sulit diterima akal.
(Sunday Mirror, Yorkshire Evening Post)

0 komentar :

Posting Komentar

 
Toggle Footer
Top